Pasti kamu sudah tidak asing dengan organisasi kepramukaan, bukan? Organisasi pramuka sudah kita temui sejak kita duduk di Sekolah Dasar (SD), dengan pramuka pada tingkat siaga. Nah, membahas sedikit tentang materi pramuka siaga tentu sangat berbeda dengan materi yang akan diberikan pada tingkat diatasnya.
Pada artikel sebelumnya, Toko Pramuka telah membahas beberapa atribut seragam yang juga digunakan oleh pramuka tingkat siaga, meskipun pada dasarnya atribut yang digunakan oleh tingkat siaga tidak jauh berbeda dengan tingkat diatasnya. Namun jika kamu tertarik untuk mengetahui apa saja Atribut Seragam Pramuka Tingkat Siaga, kamu dapat membacanya pada artikel sebelumnya.
Jika membahas tentang kepramukaan, rasanya tidak afdol jika kita tidak membahas juga tentang sejarah dari pramuka. Sebab itu, Toko Pramuka akan membahas sedikit tentang sejarah dari pramuka, khususnya bagaimana perkembangannya di Indonesia.
Table of Contents
Sejarah Singkat Pramuka di Indonesia
Kepramukaan di Indonesia adalah organisasi kepemudaan yang berakar dari Perkumpulan Pramuka Baden-Powell. Perkumpulan ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1921, oleh Letnan Kolonel Oerip Soemohardjo, yang merupakan anggota Angkatan Darat Belanda dan seorang perwira pendidikan.
Oerip Soemohardjo telah dipengaruhi oleh ayahnya, Soemohardjo Effendi, yang merupakan penganjur pendidikan jasmani. Dia belajar di Akademi Militer Kerajaan di Belgia dan kembali ke Indonesia sebagai letnan kolonel. Sebagai seorang perwira pendidikan, ia menjadi tertarik pada kepramukaan ketika ia mendengar tentang hal itu dari temannya, Dr Pieter Suringar, yang telah menjadi Kepala Komisaris Pramuka untuk Hindia Belanda.
Pada tanggal 6 Juni 1921 Oerip memulai pasukan pramuka pertama dengan dua belas anak laki-laki muda dari resimennya sendiri. Pasukan ini bertemu setiap Jumat malam dan pergi berkemah sebulan sekali di Bogor atau tempat-tempat lain di dekat Yogyakarta.
Pada tahun 1922 Oerip mengirim dua orang pramuka untuk bertemu Baden Powell di Kebun Binatang London di mana ia mempresentasikan ide-idenya tentang kepramukaan kepada anggota Parlemen dan pejabat lainnya dari seluruh dunia. Mereka diberi salinan Scouting for Boys dan rencana Baden Powell untuk memperluas kepramukaan ke seluruh dunia dibagikan kepada mereka.
Sejauh setelahnya, pada pidato presiden di tanggal 9 Maret 1961 organisasi kepramukaan dikenalkan kepada masyarakat Indonesia dan telah diresmikan melalui Keppres RI No. 238 Tahun 1961.
Materi Pramuka Siaga
Pada dasarnya, materi pramuka tingkat siaga diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengembangkan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.
Nah, berikut merupakan penjabaran dari materi pramuka tingkat siaga yang bisa kamu berikan kepada anak didik kamu.
Materi Pramuka Siaga – Spiritual
Materi ini akan lebih menekankan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang difungsikan sebagai media untuk memperdalam dan memperkuat iman dari anak didik.
Selain itu, pada materi tingkat ini siswa juga akan diajarkan tentang kesalehan dan bagaimana cara untuk bersyukur atas kebesaran Tuhan yang Maha Esa.
Materi Pramuka Siaga – Emosional
Fokus dari materi kedua adalah sebagai media untuk mengembangkan kemampuan emosional anak didik berdasarkan pengembangan materi dari Scout Alert.
Pada bagian ini, anak didik diberikan kesempatan untuk dapat mengenali, memahami, dan mengekspresikan nilai-nilai kepramukaan. Mereka juga akan belajar bagaimana cara untuk dapat megendalikan rasa malu, rasa tidak aman, serta mengendalikan sifat pemberontak.
Materi Pramuka Siaga – Pembangunan Sosial
Fokus dari materi ini adalah untuk mengembangkan kemampuan anggota untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Anggota akan memahami bagaimana proses bersosial yang baik, serta mengapa mereka saling memiliki ketergantungan satu sama lain, melalui interaksi yang mereka bangun dengan orang-orang disekitarnya dan lingkungannya.
Selain itu, fokus dari materi ini juga akan mengajarkan kepada anggota pramuka tingkat siaga untuk dapat memimpin dan bekerja sama dengan orang-orang di lingkungannya.
Materi Pramuka Siaga – Intelektual
Materi ini diberikan kepada anggota untuk dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan intelektual mereka.
Dengan mendorong kemampuan mereka, diharapkan mereka dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan, kemudian mengenali dan merespon ilmu pengetahuan baru yang diberikan, serta dapat menerapkan perkembangan teknologi, dan dapat berpikir secara kritis dan kreatif untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
Materi Pramuka Siaga – Fisik
Materi terakhir yang diberikan kepada anggota pramuka tingkat siaga yaitu materi yang berkaitan dengan kegiatan fisik. Materi ini berfokus untuk mengembangkan kemampuan fisik mereka dengan menjelaskan fungsi dari anggota tubuh mereka dan bagaimana cara merawatnya.
Nah, itu tadi beberapa materi pramuka yang diberikan kepada anggota kepramukaan yang berada di tingkat siaga. Materi ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan materi pada tingkatan diatasnya, misalnya penggalang.
Meskipun begitu, terkadang siswa yang masih berada di tingkat sekolah dasar biasanya jarang menunjukan ketertarikan dari materi-materi diatas. Sebab itu, jika kamu memiliki tugas untuk memberikan materi ini, kamu juga bisa memberikan materi ini dengan menyelipkannya ke permainan-permainan yang bisa menarik perhatian mereka, misalnya bermain sebagai detektif untuk melatih mereka berpikir kritis dan kreatif.
Jika kamu memerlukan beberapa peralatan sebagai media untuk memberikan materi pramuka siaga, kamu bisa mendapatkannya di Toko Pramuka. Toko Pramuka menyediakan berbagai peralatan untuk mendukung kegiatan kepramukaan kamu.
Selain itu, Toko Pramuka juga menyediakan berbagai atribut seragam pramuka yang mungkin kamu perlukan, kami menyediakan berbagai kebutuhan pramuka untuk tingkat siaga, penggalang, penegak, dan tingkat pendega.