Apa yang kamu ingat dari masa-masa dimana kamu menggunakan seragam pramuka saat sedang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Akhir (SMA)?
Mungkin kamu tidak mengingat perbedaan dari seragam pramuka untuk siswa tingkatan siaga, penggalang, dan penegak. Namun faktanya, terdapat perbedaan pada baju pramuka untuk masing-masing tingkatan tersebut.
Sebelum membahas perbedaan seragam pramuka pada masing-masing tingkatan, yuk kita bahas sedikit tentang organisasi pramuka!
Table of Contents
Sejarah Pramuka
Kepramukaan merupakan organisasi pemuda yang mempromosikan aktivitas luar ruangan, kebugaran fisik, dan perilaku etis. Ini adalah salah satu organisasi pemuda terbesar di dunia dengan lebih dari 30 juta anggota di 216 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Nama ini awalnya digunakan untuk merujuk pada Pramuka, tetapi sejak itu menjadi nama umum untuk semua organisasi serupa.
Program Pramuka didasarkan pada prinsip-prinsip Kepramukaan: kewajiban kepada Tuhan dan negara; kesetiaan; kemandirian; suka menolong; keceriaan; kesopanan; kedermawanan; keberanian; kebaikan; ketaatan pada hukum; dan menghormati hak-hak orang lain.
Kepramukaan dimulai di Inggris pada tahun 1907 oleh Jenderal Robert Baden-Powell yang menginginkan para pemuda dilatih dalam keterampilan yang akan membuat mereka menjadi warga negara yang berguna.
Dia menulis Scouting for Boys yang memperkenalkan Kepramukaan dan menetapkannya sebagai sebuah organisasi. Baden-Powell juga mendirikan Girl Guides pada tahun yang sama yang merupakan kelompok serupa hanya untuk anak perempuan.
Selanjutnya, saat kamu menggunakan baju pramuka dengan warna cokelat, apakah kamu menyadari adanya perbedaan pada baju seragam pramuka yang kamu kenakan pada saat menginjak bangku pendidikan SD, SMP, dan SMA?
Mungkin tidak, karena kita menyadari bahwa baju pramuka yang kita gunakan sama-sama bewarna cokelat, dengan aksesoris berupa hasduk yang kita gunakan melingkar pada leher kita.
Faktanya, terdapat beberapa perbedaan pada baju-baju pramuka tersebut. Yuk kita lihat!
Seragam Pramuka Siaga
Siaga merupakan tingkatan pertama pada organisasi pramuka. Tingkatan ini sendiri diisi oleh anggota dengan rentan usia 7-10 tahun atau pada saat usia SD.
Menurut kalian, kenapa tingkatan ini disebut dengan “Siaga”? Pemilihan nama ini dilatar belakangi karena kesiap-siagaan masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Tidak hanya berhenti disini, di dalam tingkatan siaga sendiri masih terdapat pembagian 3 tingkatan lagi; yaitu siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata. Sementara itu, satuan terkecil pada tingkat siaga disebut dengan barung, diaman satu barung biasanya berisi 5-10 orang, termasuk dengan pemimpin barung.
Untuk seragam pramuka yang digunakan oleh tingkatan siaga memiliki warna coklat muda, dengan lengan pendek serta terdapat lidah baju, dan kerah denan model shiller.
Terdapat juga lipatan hiasan melintang pada dada dengan lebar sekitar 2 cm, serta lengan pada baju yang diberi dua lis warna coklat yang mempunyai panjang sampai garis pinggul, yang digunakan di luar rok atau celana.
Untuk bawahannya, tingkatan siaga memiliki celana dengan panjang hingga lutut dan terdapat saku timbil pada bagian kanan dan kiri. Untuk rok yang digunakan bewarna coklat tua, dengan hiasan ban pinggang karet, serta bagian depan dan belakang tidak terdapat lipatan, hanya menggunakan kupnat, serta memiliki panjang 5 cm dibawah lutut.
Sebagai aksesoris, terdapat tutup kepala yang digunakan oleh siswa yang masih berada di tingkat siaga. Tutup kepala tersebut bewarna coklat tua dengan bentuk seperti topi joki, yang terdiri dari lima potongan. Pada bagian atas diberi bulatan sebagai hiasan, bergaris, sementara pada bagian belakang diberi elastik.
Sama halnya dengan setangan leher atau hasduk untuk tingkatan penggalang dan penengak, pada tingkatan siaga hasuk juga terbuat dari 2 warna utama, yaitu merah dan putih. Bentuk dari hasduk ini juga tidak jauh berbeda, yaitu berbentuk segitiga sama kaki, dengan aksesoris tambahan berupa cicin setangan leher yang digunakan untuk mengunci hasduk tersebut.
Tidak hanya itu, sebagai perlengkapan tambahan, baju pramuka pada tingkatan siaga juga memilik tanda pengenal yang mereka gunakan. Tanda pengenal tersebu berupa tanda topi dan papan nama yang dipasangkan pada baju, bagian kanan tepat diatas lipatan.
Terakhir, yang mungkin sudah tidak asing lagi adalah penggunakan sepatu dan kaos kaki dengan warna hitam polos.
Nah itu tadi merupakan gambaran dari seragam pramuka yang digunakan oleh adik-adik kita yang berada di tingkatan siaga atau di usia SD. Apa kalian ingat aksesoris atau perlengkapan apa saja yang pernah kamu pakai?
Karena memang kita tidak menggunakan semua perlengkapan diatas setiap hari, mungkin di beberapa Sekolah Dasar menggunakannya pada saat mereka mengadakan event-event tertentu, misalnya pada upcara untuk memperingati Hari Pramuka.
Sedangkan pada hari lain, mereka hanya mengenakan baju pramuka biasa yang dilengkapi dengan setangan leher saja.
Nah, sedikit-sedikit pasti sudah mulai ingat lagi kan tentang masa-masa kecil kalian saat masih di sekolah dasar? Meskipun begitu, aturan ini tidak sama dengan tingkatan lainnya terkait dengan aturan baju seragam pramuka ya.
Itu tadi artikel singkat tentang sejarah dari pramuka di Indonesia dan aturan seragam pramuka untuk tingkatan siaga. Pada artikel selanjutnya, kami akan membahas baju seragam pramuka dan perlengkapannya yang di khususkan untuk tingkatan penggalang, penegak, dan pendega.
Untuk kamu yang saat ini sedang mencari kebutuhan pramuka, baik baju seragam, baju PDL pramuka, dan aksesoris pramuka lainnya seperti badge pramuka, setangan leher atau hasduk, dan aksesoris lainnya, kamu bisa cek di website kami Toko Pramuka atau kamu juga bisa melakukan pemesanan melalui Distro Pramuka sesuai dengan desain kamu sendiri.